MAKSIMALISASI KELAPA (PART 3) – KECAP

Posted: October 25, 2009 in PROMOTE MIANGAS-K2N

Selain VCO, kelapa juga dapat digunakan untuk pembuatan kecap. Dalam pembuatan kecap dari kelapa ini, bagian yang dibutuhkan dari kelapa adalah air kelapa. Untuk teknis lebih lanjutnya dapat dilihat seperti dibawah ini.

Bahan:
–    Air kelapa 2 liter
–    Gula merah 800 gram atau sesuai selera
–    Kedelai bubuk 200 gram (2 ons)
–    Keluwak 120 gram
–    Laos 40 gram
–    Bawang putih 30 gram
–    Sereh 4 batang
–    Daun salam 4 lembar
–    Vetsin 10 gram
–    Pengawet/ natrium benzoat 0,4 gram (0,2%)
–    Pehkak 6 gram
–    Kemiri 20 gram
–    Wijen 20 gram

Alat:
–    Wajan/panci garing tengah 20 cm 1 buah
–    Tampah/nyiru dan anyaman bambu 1 buah
–    Sendok pengaduk dan kayu 1 buah
–    Kompor 1 buah
–    Saringan plastik garis tengah 20 cm 1 buah
–    Botol kecap isi 600 ml 2 buah

Cara Pembuatan:
–    Pehkak dan wijen disangrai, kemudian digiling halus
–    Selanjutnya keluwak dan kemiri dihaluskan
–    Air kelapa disaring dari sisa sabut kelapa dan kotoran lainnya, masukkan ke dalam wajan yang telah disiapkan. Masukkan ulekan gula merah, ulekan bawang putih, kedelai bubuk 9hasil proses penjamuran), keluwak, kemiri pehkak dan wijen, kemudian dimasak hingga warnanya berubah menjadi kekuning-kuningan dan mulai kental.
–    Sereh dan laos dipipihkan, daun salam dan vetsin dimasukkan ke dalam wajan
–    Panaskan terus di atas kompor dengan api kecil sambil diaduk selama kurang lebih 2 jam, hingga warna larutan berubah menjadi hitam dan kental. Setelah itu angkat dari kompor dan dinginkan
–    Supaya tahan lebih lama, ke dalam kecap bisa ditambahkan natrium benzoat
–    Selanjutnya disaring dan dimasukkan ke dalam botol yang bersih dan steril. Untuk mendapatkan botol yang steril bisa dilakukan dengan cara merebus botol dalam wajan berisi air hingga mulut (terendam) selama kurang lebih 15 menit dan keringkan dengan posisi mulut botol di bawah.
–    Kecap manis dan air kelapa siap digunakan atau dipasarkan.
Catatan: Kedelai bubuk dapat dibuat dengan dua cara:
1.    Dari bahan tempe beli yang bermutu dipasar, bisa dilihat dari bau wangi khas tempe dan kedelai yang kompak terbalut dengan jamur di sekelilingnya. Selanjutnya tempe tersebut diiris tipis dan dijemur hingga kering. Kemudian tempe dihaluskan/ digiling dan diayak.
2.    Proses penjamuran kedelai rendam sebanyak 1 kg kedelai dengan 3 liter air dingin/ mentah selama 1 malam. Setelah itu dicuci dengan air dingin hingga kulit kedelai mengelupas. Selanjutnya ditambah air 3 liiter dimasak selama 1 jam, angkat dari kompor, buang airnya dan tiriskan dengan saringan pelastik. Selanjutkan dihamparkan di nyiru, lalu tutup dengan nyiru lain dan simpan selama 3 hari. Setelah 3 hari akan terbentuk kedelai berjamur seperti tempe lalu dijemur sampai kering. Giling tempe kering dan diayak dengan saringan plastik hingga menjadi bubuk kedelai.

Cara lain: (tanpa kedelai)
–    Bersihkan air kelapa dari kotorandengan menyaringnya kemudian biarkan beberapa menit agar kotorannya mengendap
–    Tuangkan air kelapa ke dalam  panci kemudian rebus
–    Tambahkan bumbu-bumbu yang telah halus sambil diaduk-aduk
–    Biarkan adonan tersebut panas diatas kompor sampai berwarna coklat tua dan menimbulkan bau sedap
–    Bila dikehendaki, untuk menambah selera dapat diberikan penyedap rasa secukupnya
–    Jika adonan sudah kelihatan masak segera diangkat dan dinginkan
–    Biarkan kotoran mengendap dan kemudian saring
–    Agar kecap dapat bertahan lama maka dapat diberikan pengawet seperti asam benzoat sebanyak 0,02% untuk setiap liter kecap
–    Kemas dalam botol yang telah disterilkan.

sumber: Proposal Makalah Kelompok 6 (Christina Marthatiahu) – K2N UI 09

Comments
  1. tya fik 07 says:

    mantap ka…. saya akan melnjutkan ke pulau dato untk k2n 2010

  2. rya says:

    ahayyyy,,,,,,,,,, q lgiii pyusink bkin kecap rhi air kelapa nuyyy……
    praktek kimia di surh bkin kyak gni,,,, mna blium bkin lapornx lgiii…… huuuphfff
    chapte theu

Leave a comment